Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana cara routing static dengan menggunakan tiga router pada Mikrotik. Nah pada postingan sebelumnya saya mencoba menggunakan simulasi pada Cisco Packet Tracer, dan sekarang saya menggunakan fisik aslinya yang nantinya bisa di implementasi kan pada sebuah sekolah yang bercakupan besar atau pun pada Gedung yang besar. Nah sebelum konfigurasi saya selalu membahas terlebih dahulu mengenai topik yang akan saya posting agar kita dapat memahami konsep kerja dari suatu barang tersebut.
Routing static adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis. Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel routing , meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus. Tidak seperti routing dinamis , rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. Routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub , atau untuk memberikan gerbang terakhir. Jangka waktu yang dilakukan untuk konfigurasi Routing Static ini kurang lebih 1 jam.
- 3 Buah Mikrotik RouterBoard
- 3 Buah Client (Minimal)
- 5 Buah Kabel UTP (Minimal)
- WinBox
2. Sebelum melakukan konfigurasi, tidak ada salahnya kita membuat sebuah topologinya terlebih dahulu agar memudahkan kita pada saat kita melakukan konfigurasi. Nah topologi yang saya buat seperti dibawah.
3. Setelah kita membuat topologi yang jelas, kita bisa buka WinBox pada client yang berfungsi juga untuk mengkonfigurasi Mikrotik RouterBoard nya.
4. Setelah kita masuk pada WinBox, kita setting Identity pada setiap Mikrotik tersebut sebagai identitas dari Mikrotik Tersebut.
Mikrotik 1
Mikrotik 2
Mikrotik 3
5. Kemudian setelah memberi Identity atau Identitas pada setiap Mikrotik, kita setting IP Address pada setiap Mikrotik yang terhubung ke client maupun ke Mikrotik lain.
Mikrotik 1
ether1 = Menuju ke Router 2
ether2 = Menuju ke Client
Mikrotik 2
ether1 = Menuju ke Router 1
ether2 = Menuju ke Router 3
ether3 = Menuju ke Client
Mikrotik 3
ether1 = Menuju ke Router 2
ether2 = Menuju ke Client
6. Setelah kita men setting IP Address pada setiap router yang terhubung pada client maupun router lain, Kita konfigurasi Routing nya atau kita membuatkan jalur agar antar client di router yang berbeda dapat berkomunikasi.Kita bisa konfigurasi pada
IP => RoutesMikrotik 1
Pada mikrotik pertama kita buatkan 3 routing, yaitu yang menuju ke client pada Router 2, jalur antara router 2 dan router 3, dan yang menuju ke client router 3
Nah untuk konfigurasi Router 1 Seperti dibawah
Routing ini menuju ke Client dari Router 2
Routing ini yang menuju pada jalur antara Router 2 dan Router 3
Dan Routing yan terakhir ini yang menuju pada Client yang berada pada Router 3
Setelah kita mengkonfigurasi Routing pada Router 1, kita bisa konfigurasi Routing pada Router 2
Mikrotik 2
Nah untuk Router 2 ini kita hanya membuatkan 2 routing, yaitu routing menuju ke Client yang berada pada Router 1 dan menuju pada Router 3.
Dibawah ini adalah konfigurasi dari Router 2
Nah untuk routing yang pertama ini menuju pada Client yang berada pada Router 1
Untuk routing yeng kedua menuju pada client yang berada pada Router 3
Nah setelah kita membuatkan routing pada Router 1 dan Router 2 maka yang terakhir kita membuatkan routing pada Router 3
Mikrotik 3
Nah untuk routing pada Router 3 ini kita membuatkan 3 routing, yaitu pada Client yang berada pada Router 2, Jalur antaran Router 1 dan Router 2 dan yang terakhir yang menuju ke Client yang berada pada Router 1
Dibawah ini 3 routing tersebut
Routing pertama ini adalah yang menuju ke Client yang berada pada Router 2
Untuk routing kedua, routing ini menuju jalur antara Router 1 dan Router 2
Dan routing yang terakhir ini menuju pada Client yang berada pada Router 1
7. Kemudian untuk setiap Client yang berada pada setiap Client akan disetting DHCP, maka pada setiap Router kita setting DHCP Server
Mikrotik 1
Mikrotik 2
Mikrotik 3
8. Nah setelah Client mendapat IP Address secara DHCP dan kita sudah selesai membuat Routing tersebut maka coba terlebih dahulu IP Address yang didapat oleh setiap Client yang berada pada setiap Router udah sesuai atau belum
Client Mikrotik 1
Client Mikrotik 2
Client Mikrotik 3
9. Setelah itu coba kita ping dari Client satu ke Client yang lain untuk mencoba apakah routing kita berhasil atau tidak
Dari Client Router 1 saya mencoba ping pada Client-Client yang berada pada Router yang berbeda
Mikrotik 1
Dari Client Router 1 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 2
Hasilnya Berhasil
Dari Client Router 1 saya mencoba ping interface Router 3 yang terhubung dengan Router 2
Hasilnya berhasil juga
Dari Client Router 1 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 3
Hasilnya Berhasil juga
Mikrotik 2
Dari Client Router 2 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 1
Hasilnya Berhasil
Dari Client Router 2 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 3
Hasilnya juga berhasil
Mikrotik 3
Dari Client Router 3 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 2
Hasilnya berhasil
Dari Client Router 3 saya mencoba ping Interface Router 1 yang terhubung pada dengan Router 2
Hasilnya berhasil juga
Dari Client Router 3 saya mencoba ping Client yang berada pada Router 1
Hasilnya juga berhasil
NB : Untuk konfigurasi yang lain bisa lihat DISINI
Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan. Sekian.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment