Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada kesempatan kali ini saya ingin mencoba Routing Static pada Cisco Packet Tracer sebagai langkah awal saya yang akan mengkonfigurasi Routing Static menggunakan Mikrotik dengan fisik aslinya. Nah sebelum saya melakukan konfigurasi saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan Routing ini sendiri.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mempelajari tentang bagaimana konsep dari routing. Dan langkah pertama saya sebelum melakukan routing menggunakan Router fisik maka saya ingin mencobanya pada Cisco Packet Tracer yang bertujuan agar saya lebih memahami terlebih dahulu tentang konsep routing itu sendiri. Nah karena pada konfigurasi saat ini saya menggunakan CLI maka saya akan sedikit pengenalan tentang perintah perintahnya.- Pengertian
- Latar Belakang
Router>enable => Mengaktifkan Router
Router#configure terminal => Konfigurasi Router
Router(config)#interface fa 0/0 => Konfigurasi Interface (eth0)
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.252 => Konfigurasi IP dengan Prefix 30
Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.11.2 => Konfigurasi Routing Static | Sebagai Network yang akan dituju | Prefix dari network yang dituju | IP Address yang digunakan sebagai gerbang masuk dari interface yang terhubung yang menuju ke network tujuan tadi |
Router(config-if)#no shutdown => Mengaktifkan Interface
Router(config-if)#exit => Keluar dari konfigurasi
Router#write => Menyimpan konfigurasi
- Maksud dan Tujuan
- Jangka Waktu
- Alat dan Bahan
- PC
- Cisco Packet Tracer (Installed)
- Langkah Kerja
2. Kita membuat perencanaan topologi terlebih dahulu. Dibawah ini adalah topologi yang saya buat
Pada setiap gedung terdapat satu PC yang menggunakan kabel console yang digunakan untuk mengkonfigurasi Router menggunakan PC
Keterangan
Router 1
ether 1 = 192.168.11.1/30
ether 2 = 192.168.10.1/24
Router 2
ether 1 = 192.168.11.2/30
ether 2 = 192.168.13.1/30
ether 3 = 192.168.12.1/24
Router 3
ether 1 = 192.168.13.2/30
ether 2 = 192.168.14.1/24
3. Setelah kita membuat topologinya, kita bisa konfigurasi Router tersebut menggunakan PC. Kita bisa melakukan konfigurasi dengan cara double-klik pada PC yang menggunakan kabel console dan pilih tab menu desktop dan pilih terminal. Maka tampilan awalnya akan seperti dibawah.
4. Kemudian kita setting IP Address untuk setiap interface pada Router yang berada pada gedung A tersebut
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
5. Kemudian kita juga akan kofigurasi router disetiap Gedung. Kita bisa konfigurasi router dengan cara kita konfigurasi dengan PC yang menggunakan Kabel console. Kita bisa buka terminal dari PC tersebut yang berada pada gedung B
6. Kemudian kita konfigurasi juga router yang ada pada gedung B. Kita isikan IP Address pada setiap interface pada router tersebut
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.13.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface eth 0/0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Ethernet0/0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Ethernet0/0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
7. Setelah kita mengkonfigurasi router pada Gedung A dan Gedung B, maka kita juga akan mengkonfigurasi Router pada Gedung C dengan PC yang menggunakan kabel console. Kita buka terminalnya lagi pada PC yang berada pada Gedung C yang menggunakan kabel console.
8. Kemudian kita konfigurasi IP Addressnya seperti pada Router di Gedung A dan Gedung B
9. Setelah memberi IP Address pada setiap interface Router yang terhubung satu sama lain, maka kita akan men-setting konfigurasi DHCP Server menggunakan server yang ada pada setiap Gedung agar client di setiap gedung mendapat IP Address secara otomatis.
Server Gedung A
pertama double-klik pada server dan klik menu tab
Kemudian kita setting DHCP Server dengan cara klik menu tab
8. Kemudian kita konfigurasi IP Addressnya seperti pada Router di Gedung A dan Gedung B
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.13.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.14.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
9. Setelah memberi IP Address pada setiap interface Router yang terhubung satu sama lain, maka kita akan men-setting konfigurasi DHCP Server menggunakan server yang ada pada setiap Gedung agar client di setiap gedung mendapat IP Address secara otomatis.
Server Gedung A
pertama double-klik pada server dan klik menu tab
Desktop => IP Configuration
Kemudian kita setting DHCP Server dengan cara klik menu tab
Service => DHCPlalu sesuaikan konfigurasinya
Lakukan hal yang sama pada Server di Gedung B dan Gedung C
Server Gedung B
Konfigurasi IP Address pada Server
Konfigurasi DHCP
Server Gedung C
Konfigurasi IP Address Server
Konfigurasi DHCP
10. Kemudian pada setting IP Address untuk PC kita buat menjadi DHCP dengan cara double-klik pada PC target yang akan disetting lalu buka tab menu
Desktop => IP Configuration => DHCP
11.Setelah semua perangkat mendapatkan IP Address masing-masing, maka kita akan meng-setting jalur atau yang biasa disebut Routing yang akan akan digunakan sebagai media komunikasi yang dilakukan oleh masing-masing perangkat berbeda pada setiap gedung yang berbeda. Nah kita akan mulai mengatur Routing pada Router 1 yang berada pada Gedung A
Router 1
Pertama kita buka lagi terminal pada PC yang digunakan untuk mengkonfigurasi Router tadi. Kemudian kita bisa langsung melakukan konfigurasi Routing nya seperti dibawah.
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.252 192.168.11.2
Router(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.11.2
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
Kemudian kita setting Router 2 yang berada pada Gedung B.
Router 2
Sama seperti Gedung A, buka terminal yang terhubung ke router menggunakan kabel Console. Kemudian kita setting seperti dibawah.
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.11.1
Router(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.13.2
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
Nah kita sudah membuat jalur pada Gedung A dan Gedung B dan sekarang kita buat routing pada Gedung C
Router 3
Sama seperti Gedung A dan Gedung B, kita buka terminal pada PC yang terhubung ke router menggunakan kabel Console. Kemudian kita setting seperti dibawah
12. Nah kita sudah meng-konfigurasi routing dengan jenis static. Sekarang kita coba komunikasi antar client yang berada pada gedung yang berbeda.
Pastikan pesan berkomunikasi "Successful"
13. Kalau kita ingin melihat jalur yang dilalui oleh client yang berkomunikasi antar Gedung kita harus tahu IP Address disetiap Client yang dapat berkomunikasi. Nah kita cek terlebih dahulu IP Address client yang berada disetiap gedung. Karena saya ingin melihat jalur nya dari Gedung A maka saya akan melihat IP Address di salah satu Client yang berada pada Gedung A dan Gedung B.
Client Gedung B
Client Gedung C
Kemudian kita buka Command Prompt pada Client yang ada pada Gedung A. Dan kita bisa beri perintah
Router 3
Sama seperti Gedung A dan Gedung B, kita buka terminal pada PC yang terhubung ke router menggunakan kabel Console. Kemudian kita setting seperti dibawah
Router>enable
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.13.1
Router(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.252 192.168.13.1
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.13.1
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
12. Nah kita sudah meng-konfigurasi routing dengan jenis static. Sekarang kita coba komunikasi antar client yang berada pada gedung yang berbeda.
PC8 => PC4
PC7 => PC1
PC0 => PC4
Pastikan pesan berkomunikasi "Successful"
13. Kalau kita ingin melihat jalur yang dilalui oleh client yang berkomunikasi antar Gedung kita harus tahu IP Address disetiap Client yang dapat berkomunikasi. Nah kita cek terlebih dahulu IP Address client yang berada disetiap gedung. Karena saya ingin melihat jalur nya dari Gedung A maka saya akan melihat IP Address di salah satu Client yang berada pada Gedung A dan Gedung B.
Client Gedung B
Client Gedung C
Kemudian kita buka Command Prompt pada Client yang ada pada Gedung A. Dan kita bisa beri perintah
tracert 192.168.14.5 => Client Gedung C
tracert 192.168.12.4 => Client Gedung B
Nah pada gambar diatas itu kita bisa melihat jalur mana saja yang dilalui oleh client yang akan berkomunikasi.
- Kesimpulan
Kalian bisa download Konfigurasi Topologi Static (Tanpa Konfigurasi) dan Konfigurasi Routing Static (Selesai Konfigurasi) sebagai media pembelajaran kalian
NB : Untuk konfigurasi yang lain bisa lihat DISINI
Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan. Sekian.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
min saya udah selesai tapi ketika di tracert dari pc0 ke pc8 tiga tahap keluar ms nya tapi ke sana nya request time out, mohon pencerahannya
ReplyDelete